Kelompok-kelompok konstituen yang membangun kepercayaan di antara orang-orang dari berbagai ras dan agama akan mendapatkan nama baru dan segera meningkatkan kegiatan dan penjangkauan mereka.
Inter-Racial and Religious Confidence Circles (IRCCs), pertama kali didirikan pada tahun 2002, akan menjadi Racial and Religious Harmony Circles dan memperdalam pekerjaan mereka membangun kepercayaan, pemahaman dan keyakinan di antara berbagai komunitas di masa damai dan di saat krisis.
Ini adalah bagian dari rencana mendatang yang diputuskan oleh kelompok kerja untuk memastikan IRCC dapat lebih memenuhi tantangan seperti sikap masyarakat yang berkembang, garis kesalahan dan dampak media sosial.
Kelompok kerja ini dibentuk pada bulan Maret oleh Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda. Ke-28 anggota, termasuk para pemimpin IRCC dan mereka yang mewakili pemuda, wanita dan mitra masyarakat, bertemu selama enam sesi yang berakhir pada bulan Juli.
Perubahan, yang akan diluncurkan dalam dua hingga tiga tahun ke depan, diumumkan oleh Menteri Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda Edwin Tong pada perayaan ulang tahun ke-20 IRCC di Parkroyal Collection Marina Bay pada hari Sabtu (30 Juli).
Proposal kelompok kerja termasuk membuat Harmony Circles memiliki program yang lebih teratur dan terkoordinasi, termasuk yang unggulan, untuk membangun kepercayaan dan pemahaman serta mempromosikan lebih banyak interaksi dan kolaborasi antar komunitas.
Singapura memiliki 91 IRCC di semua daerah pemilihan, dengan lebih dari 1.500 anggota yang semuanya adalah sukarelawan. IRCC menyelenggarakan lebih dari 250 kegiatan setiap tahun.
Kelompok kerja menyarankan agar Juli didedikasikan sebagai bulan kerukunan ras dan agama, dengan Harmony Circles menyelenggarakan perayaan komunitas seperti roadshow untuk melibatkan lebih banyak orang.
Rekomendasi lain adalah agar jaringan lebih representatif lintas usia, jenis kelamin, dan afiliasi organisasi. Keanggotaan Harmony Circle harus diperluas ke mitra masyarakat lokal seperti sekolah, masyarakat sipil dan kelompok bisnis, kata kelompok kerja itu.
Ini juga menyerukan lingkaran untuk menumbuhkan kemampuan mereka sendiri melalui pelatihan yang lebih terstruktur.
Dalam hal penjangkauan, kelompok kerja merekomendasikan untuk mengadopsi saluran digital dan fisik untuk keterlibatan, serta pembenahan situs web IRCC saat ini.
IRCC pertama kali diperdebatkan oleh Perdana Menteri Goh Chok Tong pada tahun 2002 ketika dunia terhuyung-huyung dari dampak serangan teroris 9/11 di Amerika Serikat pada tahun 2001.
Menteri Senior Emeritus (ESM) Goh, yang menghadiri acara hari Sabtu, mengatakan para pendiri memahami sejak hari pertama bahwa mereka tidak ingin masyarakat diatur berdasarkan garis ras dan agama, itulah sebabnya generasi berikutnya telah bekerja keras untuk menjadikan keragaman ras dan agama sebagai kekuatan.