JAKARTA (Reuters) – Indonesia sedang menyelidiki sebuah laporan bahwa seorang wanita Indonesia hamil yang telah bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) meninggal setelah diduga dipukuli dan disiksa di sebuah kamp pengungsi di Suriah, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri negara itu.
Ratusan orang Indonesia diyakini telah pergi untuk bergabung dengan ISIS, dan mereka yang selamat dari konflik sebagian besar ditahan di kamp-kamp di Suriah di bawah otoritas Kurdi.
Pemerintah Indonesia telah melayangkan rencana untuk memulangkan warga negara dari negara yang dilanda perang dan mendaftarkan mereka dalam program deradikalisasi, tetapi kekhawatiran tetap ada bahwa mereka mungkin membawa kekerasan, ideologi ekstremis atau keterampilan tempur bersama mereka.