Empat tewas, 33 hilang setelah kebakaran feri Indonesia

JAKARTA (AFP) – Sedikitnya empat orang tewas dan hampir tiga lusin hilang setelah sebuah feri penumpang terbakar di lepas pantai pulau Jawa, Indonesia, kata pihak berwenang, Jumat (23 Agustus).

Kapal itu melakukan perjalanan dari kota terbesar kedua di Indonesia Surabaya ke Balikpapan di pulau Kalimantan dengan sekitar 277 orang di dalamnya ketika terbakar pada Kamis malam, menurut polisi.

Gambar televisi pada hari Jumat menunjukkan gumpalan asap hitam mengalir keluar dari kapal, ketika tim pencari memburu penumpang yang hilang setelah sejumlah diselamatkan.

Juru bicara kepolisian Jawa Timur Frans Barung Mangera mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa setidaknya empat orang tewas dalam kecelakaan itu dan puluhan lainnya belum ditemukan.

Sebelumnya, Syachrul Nugroho, juru bicara pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, memberikan angka yang lebih rendah untuk jumlah yang hilang.

“Kami tidak tahu apakah mereka masih di kapal,” katanya.

Penyebab kecelakaan itu tidak segera jelas.

Nugroho mengatakan tampaknya kebakaran telah terjadi dan listrik feri padam, memutus pompa airnya.

“Para kru tidak bisa memadamkan api karena pompa air tidak berfungsi sehingga penumpang mulai meninggalkan kapal,” tambahnya.

Feri penumpang adalah sarana transportasi umum di Indonesia, sebuah kepulauan dengan sekitar 17.000 pulau, meskipun standar keselamatan yang buruk dan sering terjadi kecelakaan.

Pada bulan Juni, 21 orang tewas ketika sebuah feri yang kelebihan muatan tenggelam di laut lepas pantai utara Jawa.

Sekitar 160 orang tenggelam ketika sebuah feri Indonesia tenggelam ke kedalaman salah satu danau terdalam di dunia di pulau Sumatra tahun lalu.

Dan lebih dari 300 orang diperkirakan tenggelam pada tahun 2009 ketika sebuah feri tenggelam antara Sulawesi dan Kalimantan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *