WASHINGTON (AFP) – David Koch, seorang miliarder libertarian Amerika dan donor berpengaruh untuk tujuan konservatif, telah meninggal pada usia 79 setelah pertempuran panjang dengan kanker, saudaranya Charles mengatakan pada hari Jumat (23 Agustus).
Koch pensiun tahun lalu sebagai wakil presiden eksekutif Koch Industries, konglomerat yang ia miliki bersama kakak laki-lakinya dan dibangun menjadi perusahaan milik keluarga terbesar kedua di Amerika Serikat.
“Kami berharap semua orang merayakan kehidupan dan dampak dari pria yang paling dermawan dan baik hati ini,” kata Charles Koch dalam sebuah pernyataan.
“Dia percaya dia memiliki tanggung jawab terhadap dunia yang telah memberinya begitu banyak kesempatan untuk sukses.”
Kedua bersaudara itu adalah kekuatan di belakang layar dalam politik Partai Republik, menyumbang banyak kepada kandidat dan penyebab yang mencerminkan posisi ekonomi konservatif mereka.
Tetapi David secara sosial liberal – pendukung hak aborsi dan pernikahan sesama jenis serta kebijakan luar negeri non-intervensionis.
Kedua bersaudara itu diakui pada tahun 2015 untuk pekerjaan bipartisan dalam reformasi penjara di Amerika Serikat.
Di antara mereka yang menyampaikan belasungkawa adalah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang, seperti Koch bersaudara, berasal dari Kansas.
David Koch mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden Partai Libertarian pada tahun 1980, tetapi kemudian memutuskan hubungan dengannya dan berayun ke Partai Republik.
Dia bergabung dengan saudaranya Charles dalam membiayai jaringan organisasi konservatif, khususnya Amerika untuk Kemakmuran, berpusat pada tuntutan pajak rendah dan deregulasi dengan tujuan mempengaruhi pemilihan AS.
Organisasi-organisasi itu membantu mendorong kebangkitan gerakan Tea Party pada tahun 2010, meningkatkan tantangan frontal Partai Republik kepada mantan presiden Demokrat Barack Obama.
Kekuatan Kochs sedemikian rupa sehingga dalam pemilihan presiden berikutnya, kandidat Partai Republik bersaing untuk mendapatkan dukungan mereka, menghadiri konferensi eksklusif yang diselenggarakan saudara-saudara.
Donald Trump, yang kredensial konservatifnya dilihat saudara-saudara dengan kecurigaan dan yang pada gilirannya sering mengejek mereka, adalah pengecualian.
Dari keduanya, Charles paling banyak terlibat dalam jaringan politik sementara David lebih aktif dalam upaya filantropis, terutama di New York.
Dia dikenang sebagai kontributor keuangan penting untuk organisasi budaya dan penelitian medis.
Dia didiagnosis menderita kanker prostat stadium lanjut 27 tahun yang lalu tetapi melalui “kombinasi dokter yang brilian, obat-obatan canggih dan kekeraskepalaannya sendiri membuat kanker tetap di teluk,” kata Charles.
Lahir di Wichita, Kansas, Koch belajar teknik kimia di Massachusetts Institute of Technology sebelum bergabung dengan Koch Industries.
Forbes memperkirakan kekayaannya di akhir hidupnya sebesar US $ 42,4 miliar (S $ 58 miliar), menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.