SINGAPURA – Singapura bisa memiliki vaksin Covid-19 pada awal tahun depan.
Pengiriman pertama vaksin yang dikembangkan bersama oleh para peneliti Singapura diharapkan pada kuartal pertama.
Arcturus Therapeutics, perusahaan farmasi Amerika yang bekerja dengan para ilmuwan Duke-NUS pada vaksin, mengatakan ini pada hari Senin (9 November), ketika mengumumkan hasil awal positif dari uji klinis tahap awal yang sedang berlangsung di Singapura.
Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB) memompa sekitar US $ 45 juta (S $ 60,5 juta) ke dalam pembuatan vaksin, kata Arcturus.
EDB juga akan memiliki hak untuk membeli hingga US$175 juta vaksin dengan harga pra-negosiasi, dengan pengiriman diperkirakan akan dimulai pada kuartal pertama 2021, kata Arcturus.
Profesor Duke-NUS Medical School Ooi Eng Eong, yang telah mengembangkan vaksin dengan Arcturus, mengatakan hasil sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin bisa efektif sebagai dosis tunggal.
“Ini membedakan vaksin investigasi ini dari banyak vaksin Covid-19 lainnya yang sedang dikembangkan,” kata Prof Ooi, yang juga anggota Dewan Penasihat Ilmiah Platform Vaksin Arcturus.
“Vaksin ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan masyarakat yang penting dengan sangat memfasilitasi administrasi luas di beberapa populasi di seluruh dunia.”
Kepala keuangan Arcturus Andy Sassine mengatakan dana dari Singapura akan memberi perusahaan sumber daya tambahan untuk mempertahankan peningkatan pesat (vaksin) untuk memenuhi persyaratan perjanjian Israel dan Singapura yang ada serta kesepakatan pasokan potensial lainnya pada tahun 2021.