Skema pengisian limbah Hong Kong yang akan datang adalah langkah positif menuju konservasi lingkungan dan kehidupan berkelanjutan. Meskipun kantong plastik sekali pakai mungkin nyaman untuk dibawa-bawa, dampaknya terhadap lingkungan kita bersifat jangka panjang. Mereka berakhir di tempat pembuangan sampah, sungai, dan lautan, menimbulkan ancaman signifikan bagi kehidupan laut. Dengan mengenakan biaya pada kantong plastik, Hong Kong bertujuan untuk mengurangi konsumsi mereka dan mendorong orang untuk mengadopsi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Kantong plastik murah untuk diproduksi tetapi mahal untuk dikelola. Biaya pembersihan polusi plastik dan pemeliharaan fasilitas limbah jauh melebihi penghematan awal dari penggunaan tas sekali pakai. Pemerintah dapat berinvestasi dalam praktik pengelolaan sampah berkelanjutan dengan mengenakan biaya untuk kantong plastik.
Saat larangan Hong Kong terhadap plastik sekali pakai dimulai, inilah reaksi pelanggan dan restoran
Hong Kong memiliki kesempatan unik untuk memimpin dengan memberi contoh. Dengan merangkul praktik berkelanjutan, kita dapat menarik wisatawan yang sadar lingkungan, mendorong inovasi dalam teknologi hijau, dan menciptakan kota yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Mari kita rangkul kebijakan ini sebagai upaya kolektif untuk melindungi lingkungan kita, mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab, dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau.
Lebih banyak pendidikan diperlukan tentang bullying
Roselle Chan Nga-hei, Sekolah Menengah Ma On Shan Tsung Tsin
Sebagian besar sekolah tidak cukup mengajarkan siswa definisi bullying. Siswa harus menerima panduan tentang bagaimana memahami apa yang merupakan pelecehan, menolaknya, dan mempelajari apa yang dianggap sebagai pelanggaran privasi pribadi.
Kebijakan sekolah harus ditingkatkan untuk lebih memperhatikan siswa introvert. Kuesioner harus digunakan untuk menentukan apakah bullying telah terjadi. Kebijakan perlu ditingkatkan untuk mengatasi pengganggu dan siswa yang diintimidasi di kelas yang berbeda. Pengaturan ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.
Langkah untuk menghentikan bullying di sekolah
Pendidikan yang lebih luas harus diberikan tentang definisi bullying dan tindakan apa yang harus dianggap dapat dihukum.
Haruskah ancaman, kontrol emosi dan kekerasan verbal diklasifikasikan sebagai bullying? Bullying sering terjadi tanpa kesadaran orang-orang yang diintimidasi.
Kita dapat mencegah kasus bullying jika kita memberikan lebih banyak panduan dalam situasi ini.
Sekolah perlu mendidik siswa tentang apa yang dimaksud dengan bullying. Foto: Shutterstock
Pakaian tidak membuat pria itu
Jimmy Guan Changyi, Perguruan Tinggi Memorial Ho Chuen Yiu Umum Tsuen Wan
Ungkapan “Kamu adalah apa yang kamu kenakan” menunjukkan bahwa pilihan pakaian secara signifikan memengaruhi identitas seseorang dan dapat menentukan bagaimana orang lain melihatnya. Saya khawatir saya harus tidak setuju dengan pernyataan di atas.
Seseorang dari iman Katolik mungkin sering memakai kalung salib, yang mengirimkan pesan kepada orang lain tentang agama orang itu. Orang dapat memilih untuk mengenakan pakaian yang mewakili latar belakang budaya mereka atau mengekspresikan dukungan mereka untuk suatu ideologi. Gaya pakaian juga dapat dipengaruhi oleh bimbingan orang tua.
Sayangnya, masyarakat sering menilai orang berdasarkan penampilan dan pakaian mereka. Beberapa mungkin tidak menyukai gaya busana tertentu, yang mengarah ke kritik yang tidak beralasan terhadap pilihan pakaian orang lain. Tekanan sosial ini dapat mencekik dan mencegah individu mengekspresikan identitas mereka.
Namun, sangat penting untuk mengenali bahwa pakaian hanyalah salah satu aspek dari identitas seseorang.
Tidak ada yang harus mendefinisikan seluruh keberadaan mereka hanya dengan melihat pakaian mereka. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan setiap orang secara menyeluruh untuk memahami orang sebagai individu.
Ingatlah bahwa pakaian Anda tidak mendefinisikan siapa Anda sebagai pribadi. Foto: Shutterstock
Kebutuhan akan dukungan kesehatan mental
Kelly Fong, Perguruan Tinggi Memorial Ho Chuen Yiu Negeri Tsuen Wan
Masa remaja adalah fase perkembangan yang kritis, dan merupakan tanggung jawab kolektif masyarakat untuk memastikan bahwa remaja memiliki dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Masalah kesehatan mental sedang meningkat di kalangan pemuda, dengan kecemasan dan depresi yang mempengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Kita harus memprioritaskan kesadaran kesehatan mental dan menyediakan layanan konseling yang dapat diakses di sekolah dan masyarakat.
Percakapan terbuka tentang emosi dan destigmatisasi mencari bantuan adalah langkah penting untuk mendukung remaja dalam perjuangan mereka.
80% siswa sekolah menengah Hong Kong melaporkan merasa tidak yakin tentang jalan hidup mereka
Tekanan teman sebaya dan daya pikat pelarian dapat membawa remaja ke jalan yang berbahaya. Menerapkan program pendidikan narkoba yang komprehensif dan menciptakan lingkungan yang mendukung dapat membantu mengendalikan penyalahgunaan zat.
Tekanan akademis sering berdampak buruk pada kesehatan mental remaja. Obsesi dengan nilai dan prestasi dapat menyebabkan stres dan kelelahan.
Kita harus mengalihkan fokus ke arah pendidikan holistik, menekankan pertumbuhan pribadi, pengembangan keterampilan, dan kesejahteraan daripada semata-mata keberhasilan akademis.