PUTRAJAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Saluran televisi Malaysia TV3 telah meminta maaf atas laporan berita yang keliru menyebut Wakil Presiden terpilih Amerika Serikat Kamala Harris sebagai putri seorang imigran ilegal.
“Mengacu pada berita Buletin 1.30 kemarin, kami ingin meminta maaf atas pengawasan terhadap Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris. Dia sebenarnya adalah putri imigran dari Jamaika dan India, dan tidak seperti yang dilaporkan.
“Kami menyesal atas kesalahan pada latar belakangnya,” kata TV3 pada Senin (9 November).
Laporan berita TV pada hari Minggu telah menarik kemarahan banyak orang.
Sebuah klip video dari laporan berita telah beredar di seluruh media sosial, dengan banyak yang memanggil saluran TV untuk mengeluarkan permintaan maaf.
Harris, 55, menciptakan sejarah ketika dia menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai wakil presiden di Amerika Serikat.
TV3 secara tidak akurat melaporkan bahwa putri “seorang imigran ilegal dari India” telah “mematahkan stigma ketika dia menjadi wanita berkulit hitam pertama yang menjabat sebagai jaksa agung California”.
Faktanya, ibu Harris, Shymala Gopalan, adalah seorang ilmuwan biomedis dan telah pindah dari India ke AS untuk melanjutkan studinya.
Gopalan berusia 19 tahun pada tahun 1958, ketika dia diterima di program master di bidang nutrisi dan endokrinologi di University of California, Berkeley.
Di universitas yang sama, dia bertemu suaminya, Donald J. Harris, seorang mahasiswa ekonomi Jamaika yang akhirnya menjadi profesor di Universitas Stanford.
Gopalan akhirnya menjadi ilmuwan di Lawrence Berkeley National Laboratory yang bergengsi.