Banyak dari hampir 5.000 tentara dari Divisi Lintas Udara ke-82 yang tiba di Polandia pekan lalu bekerja dengan pasukan Polandia untuk mendirikan pusat pemrosesan bagi puluhan ribu orang, termasuk orang Amerika, yang diperkirakan akan melarikan diri dari negara tetangga Ukraina jika Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke negara itu, kata pejabat militer AS.
Pemerintahan Biden telah berulang kali mengatakan pasukan AS tidak akan berperang di Ukraina atau menyelamatkan orang Amerika yang terperangkap di sana oleh serangan Rusia. Tetapi komandan AS dan rekan-rekan mereka di Polandia telah mempersiapkan bagian-bagian dari beberapa fasilitas militer Polandia dan mendirikan tenda untuk kemungkinan pengungsi.
Sejauh ini, para pejabat Amerika mengatakan, ada beberapa, jika ada, orang yang berusaha menggunakan fasilitas tersebut. Tetapi serangan nasional terhadap Ukraina dapat mengakibatkan 1 juta hingga 5 juta pengungsi, dengan banyak dari mereka mengalir ke Polandia, pejabat Pentagon memperkirakan.
Itu bisa menyebabkan banjir pengungsi terbesar di Eropa sejak hampir 1 juta pengungsi Suriah tiba pada 2015, lonjakan yang berdampak besar pada politik Eropa dengan memperkuat partai-partai sayap kanan.
“Polandia bisa melihat puluhan ribu pengungsi Ukraina dan lainnya mengalir melintasi perbatasannya mencoba menyelamatkan diri dan keluarga mereka dari momok perang,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin Jumat lalu di Warsawa.
Ditanya tentang ancaman bentrokan antara pasukan Amerika dan Rusia yang tumpah dari Ukraina, Austin berusaha untuk meredam kekhawatiran akan insiden yang dapat meningkat menjadi konfrontasi antara kedua kekuatan.
“Kami akan memastikan bahwa kami melakukan segala kemungkinan untuk melindungi pasukan kami dan mitra Polandia kami sehingga tidak ada spillover,” kata Austin dalam sebuah wawancara dengan ABC News yang ditayangkan pada hari Minggu (20 Februari).
“Ini adalah sesuatu yang akan kami waspadai dan kami akan pikirkan, memastikan bahwa kami telah mengambil langkah yang tepat untuk mencoba mencegahnya,” katanya.
Para pejabat Polandia mengatakan mereka sedang mempersiapkan yang terburuk. “Kami siap membantu semua orang yang akan dipaksa meninggalkan Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak, berbicara di Warsawa bersama Austin.
“Kami, sebagai bangsa yang telah begitu kuat dan buruk mengalami Perang Dunia II, kami tahu apa itu dukungan, dan kami siap, tentu saja, untuk mendukung semua orang yang membutuhkan dukungan dan yang menderita karena agresi semacam itu.”